Jateng7.com.BLORA– Kelangkaan elpiji subsidi 3 kg di Blora segera direspon pemerintah kabupaten. Pemkab langsung mengajukan kuota tambahan ke Pertamina.
Bupati Blora Arief Rohman menjelaskan atas banyaknya laporan kelangkaan elpiji subsidi 3 kg dari masyarakat pihaknya langsung merespons cepat.
Pemkab langsung menggelar rapat koordinasi dengan PT. Pertamina Patra Niaga Semarang, Hiswana Migas, para Agen LPG se Kabupaten Blora dan perwakilan pangkalan LPG se Kabupaten Blora,(16-3-2024).
Tak hanya itu, pihaknya juga rapat langsung dengan Dirjen Migas saat zoom meeting sosialisasi penyaluran elpiji tepat sasaran.
“Kami didampingi Asisten Perekonomian Pembangunan, serta Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM, mencoba menelisik dan meminta keterangan kepada Pertamina dan seluruh agen, hingga pangkalan,” imbuhnya.
Hasilnya ada beberapa penyebab telatnya distribusi elpiji. Pertama karena permintaan yang meningkat awal tahun 2024.
Kedua karena menjelang Ramadan 2024 banyak masyarakat yang mempunyai hajatan.
Faktor ketiga, sepanjang Januari-Maret banyak hari libur nasional dan cuti bersama.
Sehingga pada hari libur tersebut tidak ada distribusi gas elpiji.
“Sehingga menyikapi hal tersebut, kami meminta agar Pertamina segera melakukan pendistribusian dan Dinas Perdagangan untuk mengajukan penambahan kuota elpiji 3 kg untuk Kabupaten Blora tahun 2024 ini,” paparnya.
Untuk tahun 2024 ini Kabupaten Blora mengusulkan kuota LPG sebesar 27.600 Metrik Ton (MT).
Meningkat dari kuota 2023 yang hanya 21.732 MT. Dari usulan tersebut berdasarkan surat edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 541.0/233 tanggal 24 Januari 2024 perihal penyampaian kuota BBM Jenis Tertentu (JBT), Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) dan LPG 3 kg Provinsi Jawa Tengah, realisasi kuota LPG tahun 2024 untuk Kabupaten Blora adalah sebesar 23.741 MT. Atau 7.913.666 tabung.
Sementara dari pihak Pertamina menyarankan agar agen atau pangkalan mengutamakan penjualan langsung ke masyarakat daripada ke pengecer.
Dengan prosentase 80 persen masyarakat kecil dan sisanya 20 persen untuk pengecer.
“Semoga pasokan gas elpiji subsidi 3 kg segera beredar kembali,” harapnya.
Seorang pangkalan gas elpiji di Blora Priyanto menyebut permintaan pelanggan gas elpiji melonjak dua kali lipat memasuki ramadan.
Namun di sisi lain, jatah gas yang diterima pihaknya tetap.
“Kalau itu kan kuota. Kita gak bisa nambah sembarangan. Sudah ada jatahnya,” imbuhnya.(jateng7.com./sbr hms Pemkab Blora).
Comment