Jateng7.com.PATI– Pembangunan Bendung karet Juwana dan normalisasi sungai silugonggo pekerjaan bendung karet baru mencapai tujuh belas persen
Hal itu diungkapkan oleh Direksi BBWS Novan Fahri saat di temui di direksi kit di Sampang jakenan kabupaten Pati Jawa Tengah.
Dalam keterangannya yang disampaikan kepada Awak Media mengungkapkan bahwa Pekerjaan pembangunan bendung karet dan pengerukan sungai sudah mencapai target 17 persen.
dalam pengerjaannya BBWS pusat selaku owner dan untuk mencon nya adalah dari BUMN WIKA KSO dengan PT ananda .
Novan juga menambahkan untuk pelaksanaan kita serahkan sepenuhnya ke pihak Wika dan KSO nya yaitu PT ananda adapun dalam pekerjaan bendung karet Juwana tersebut kita menurunkan kurang lebih total ada 32 alat berat yang kita sebar di zona satu sampai zona empat. yang terdiri dari vibro untuk pemadatan dan exavator untuk pengerukan sungai .
Ditanya terkait volume dan kadalaman pengerukan Novan mengatakan bahwa untuk volume berbeda beda karna tergantung Medan yang dikerjakan karna ada sungai yg lurus dan berkelok yang jelas untuk kedalaman kita keruk kurang lebih 3 meter dengan tujuan supaya debit air yang masuk bisa tertampung apalagi pada saat menjelang datangnya air kiriman . Sedangkan bantaran sungai yang dikeruk di padatkan supaya tidak longsong kembali kedalam sungai.
Terkait informasi warga yang tanaman padi dan sawah atau lahan warga yang terkena tumpahan tanah dari pengerukan sungai . itu tidak mungkin terjadi karna sebelumnya kami sudah sosialisasi di lingkup desa dan ke petani dan kami melakukan sesuai ketentuan jadi 10 Meter dari bantaran sungai itu merupakan sepadan bila ada warga yang merasa di rugikan karna lahan padi atau sawahnya terkena tumpahan tanah bisa datang ke kantor kami dengan menunjukkan bukti kepemilikan sertifikat. Dan kami akan bantu untuk keruk timbunan tanah yang mengenai lahan tersebut .
Bila ada tanaman yang terkena timbunan akan kami kembalikan ke kondisi semula .
Saat Di konfirmasi terkait bahan bakar solar yang di pakai alat berat apakah dari BBM subsidi atau industri tidak menjawab dan melimpahkan dan berkoordinasi kepada pihak Wika dan KSO nya.karna pihak pelaksana pekerjaan adalah Wika dan PT ananda .
Novan selaku direksi BBWS pusat yang bertugas di pekerjaan proyek bendung karet setelah berkoordinasi dengan pihak mencon memberikan keterangan kepada Awak Media lewat whaatsaap bahwa pemakaian BBM menggunakan solar industri / non subsidi .untuk penggunaanya kami kembalikan ke pihak penyedia jasa.
Sedangkan untuk penyedia jasa BBM dari PT mana tidak disebutkan.
Untuk bendung karet sendiri sebelah kanan berada di wilayah desa bungasrejo kecamatan jakenan dan disayap kiri di desa gading Rejo .
Dalam pekerjaan ini ditargetkan harus selesai pada Juni 2024 sedangkan dalam waktu tersebut terpotong musim hujan yang akan sedikit menghambat pelaksanaan dilapangan maka dari itu kita kebut kerjaan ini supaya bisa maksimal dan selesai tepat waktu. Tuturnya.(jateng7.com./sbr hms BBWS).
Comment