Jateng7.com.PATI – Ketua PMI Pati Haryanto menilai bahwa masyarakat harus hidup sehat, kebutuhan makan setiap hari tercukupi pasca banjir bandang yang terjadi di dua kecamatan di Pati yaitu Tambakromo dan Winong pada Hari Rabu (30/11/2022) yang lalu.
Terlebih, Haryanto melihat bahwa trauma masih melekat di masyarakat yang mana mereka khawatir bilamana terjadi banjir susulan.
Hal tersebut disampaikannya saat menyambangi Desa Godo dilanjutkan ke Desa Gunungpanti dalam rangka menyalurkan bantuan logistik, pakaian dan obat – obatan bagi masyarakat korban banjir bandang, Minggu (4/12/2022).
“Untuk trauma healing, sudah dilaksanakan mulai hari ini bekerjasama dengan Pramuka Kwarcab Pati serta berbagai organisasi yang ada. Hal ini untuk meringankan korban banjir bandang yang dihantui rasa khawatir bilamana terjadi banjir susulan”, ujarnya saat ditemui.
Mantan Bupati Pati 2 periode ini menyebut, meskipun awalnya banjir bandang yang terjadi di Desa Godo dan Gunungpanti tidak tereskpose, justru malah dampaknya yang lebih parah dari desa / kecamatan lain.
“Dan ternyata, Desa Godo ini memang butuh perhatian dari pemerintah daerah serta uluran tangan dari seluruh lapisan masyarakat”, tegasnya.
Untuk merehabilitasi rumah roboh / rusak, lanjut Haryanto, butuh waktu untuk dipersiapkan dan diperhitungkan.
Pihaknya mengatakan, PMI Pati sifatnya hanya membantu bagaimana agar masyarakat segera kembali pulih dan dapat kembali ke rumahnya masing – masing.
Untuk diketahui bahwa sampai saat ini, posko di Desa Godo mulai banyak menerima bantuan logistik dan kebutuhan lain dari para dermawan.
Sampai dengan hari Minggu (4/12/2022), tercatat 6 rumah roboh, 39 rumah rusak berat dan rumah yang rusak ringan 78 unit.(jateng7.com./sbr hms PMI Kabupaten Pati).
Comment