by

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tegaskan Perbaikan Layanan Dasar Akan Menjadi Fokus Program Kerjanya Di Tahun Pertama Menjabat.

Jateng7.com.SEMARANG– Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan, perbaikan layanan dasar akan menjadi fokus perhatiannya pada tahun awal bekerja. Di antaranya, perbaikan infrastruktur jalan, pendidikan, pertanian, dan sumber daya manusia (SDM).

Hal itu disampaikannya, saat memimpin rapat koordinasi dan pengarahan kepada kepala OPD dan BUMD, di Gradhika Bakti Praja, pada(3/3/2025).

Pada kesempatan itu, Luthfi didampingi oleh Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen, dan Sekda Jateng Sumarno.

Luthfi mengatakan, layanan dasar yang harus dibenahi adalah infrastruktur jalan dan perbaikan gedung sekolah. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur pertanian untuk mencapai swasembada pangan dan pembangunan SDM.

Untuk jalan, menurutnya, harus segera ada akselerasi, mengingat Jawa Tengah menjadi salah satu tujuan mudik. Karenanya, Luthfi membayangkan OPD terkait segera melakukan akselerasi.

Selain itu, pihaknya akan menggandeng Pemkab dan Pemkot, untuk memastikan kondisi antara jalan nasional, provinsi, dan kabupaten /kota, berkesinambungan dan dalam kondisi mantap.

“Jalan mudik lebaran, jalan kita mulai dari Brebes, kalau mudik nasional kan sudah ada tol. Tetapi aglomerasi eks karesidenan kita maksimalkan. Misal Eks Karesidenan Pekalongan, Eks Karesidenan Semarang, Eks Karesidenan Solo itu Solo dan sekitarnya, harus maksimal, agar mudik tak hanya mudik nasional juga mudik daerah,” ujarnya.

Terkait infrastruktur sekolah, gubernur membeberkan data sekitar 2.600 sekolah tingkat SMA/SMK dan SLB yang perlu dibenahi. Hal lainnya adalah perbaikan infrastruktur pendukung pertanian.

“Jadi kalau kita punya embung, waduk, irigasi sekunder dan primer, harus dimaksimalkan sampai tersier, sehingga swasembada pangan bisa kita laksanakan,” tuturnya.

Terkait infrastruktur SDM, Luthfi menegaskan, akan memaksimalkan potensi yang ada. Baik itu di sekolah umum atau sekolah berbasis agama, seperti pesantren.

“Ini tentu kami jabarkan kepada dinas-dinas terkait, baik itu kesehatan dan 30 dinas yang ada dalam acara ini,” imbuhnya.

Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen menambahkan, untuk mengatasi berbagai persoalan di Jawa Tengah, dia meminta OPD untuk meningkatkan komunikasi.

Di sisi lain, untuk membangun provinsi dengan 35 kabupaten/kota, akan melibatkan banyak pihak dan tidak hanya mengandalkan kekuatan APBN.

“Kita kolaborasi, saya membantu Mas Luthfi selama lima tahun di Jawa Tengah. Dan beliau sudah menyampaikan lebih banyak di luar, untuk permasalahan belanja.

Mungkin satu persatu dinas akan diajak keliling sesuai tupoksi, setelahnya rapatkan dan kita carikan solusinya,” pungkas Gus Yasin.(jateng7.com/sbr hms Pemprov Jawa Tengah).

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *