by

Bupati Kudus Sam’ani lntakoris Menargetkan Penerimaan Cukai Di Kabupaten Kudus Bisa Mencapai Rp 50 Triliun.

Jateng7.com.KUDUS-Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, menargetkan penerimaan cukai di Kabupaten Kudus bisa mencapai Rp50 triliun agar Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang dikembalikan ke daerah meningkat hingga Rp5 triliun.

Harapan tersebut ia sampaikan dalam pidato serah terima jabatan (sertijab) pada Senin (3/3), menegaskan pentingnya optimalisasi penerimaan cukai bagi kesejahteraan masyarakat.

“Kita ingin penerimaan cukai di Kudus bisa mencapai Rp50 triliun, sehingga dana bagi hasilnya yang dikembalikan ke Kudus juga lebih besar, minimal Rp5 triliun. Ini penting agar manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” ujar Sam’ani.

Berdasarkan data Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Kudus, hingga akhir September 2024, penerimaan cukai dan bea masuk dari Kudus telah mencapai Rp28,71 triliun atau 64,66 persen dari target nasional tahun 2024 sebesar Rp44,4 triliun.

Dengan tren ini, Sam’ani optimistis bahwa angka Rp50 triliun bisa dicapai dengan strategi yang tepat.

Sam’ani menegaskan bahwa peningkatan penerimaan cukai akan berdampak signifikan terhadap pembangunan daerah. DBHCHT yang lebih besar akan dialokasikan untuk sektor kesehatan, pendidikan, dan pembangunan infrastruktur, termasuk peningkatan layanan bagi pekerja industri rokok yang menjadi salah satu sektor utama di Kudus.

Selain mendorong peningkatan cukai, Sam’ani juga menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap peredaran rokok ilegal.

Ia menegaskan bahwa rokok tanpa pita cukai dapat merugikan negara dan menghambat penerimaan yang seharusnya bisa digunakan untuk pembangunan daerah.

“Kita harus pastikan penerimaan cukai optimal dan tidak bocor. Pengawasan terhadap rokok ilegal harus lebih ketat, karena ini bukan hanya merugikan negara, tetapi juga mengurangi potensi dana yang bisa kita manfaatkan untuk pembangunan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Sam’ani menegaskan bahwa transparansi dalam penggunaan DBHCHT harus menjadi prioritas. Ia ingin dana tersebut digunakan secara efektif untuk program yang berdampak langsung bagi masyarakat, seperti layanan kesehatan gratis bagi buruh rokok dan perbaikan infrastruktur di daerah sentra industri tembakau.

Dengan target ambisius ini, Sam’ani berharap Kudus tetap menjadi salah satu penyumbang terbesar penerimaan cukai nasional, sekaligus mendapatkan manfaat yang lebih besar untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di daerah. (jateng7.com/sbr hms Pemkab Kudus).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *