Jateng7.com.Tegowanu GROBOGAN– Usai ditambal setelah jebol pada (5/2-2024) lalu, kondisi tanggul Sungai Cabean di Desa Tajemsari, Kecamatan Tegowanu, kembali kritis.
Kondisi itu pun membuat warga sekitar lokasi was was.
Pantauan Awak Media Pada Minggu (10/3), tanggul dengan lebar lima meter tersebut telah amblas sedalam satu meter.
Diketahui tanah yang amblas setidaknya sepanjang sekitar 70 meter.
Warga setempat Jumali, 66, mengatakan rutin mengontrol kondisi tanggul setiap hari.
Dia khawatir akan tanah garapannya yang sebentar lagi akan panen.
“Mugi slamet, wong itu nyawane petani. (Semoga selamat semua, itu kan nyawanya petani),” harapannya.
Beberapa petani yang tak mau ambil risiko telah mengambil padinya meskipun belum siap dipanen.
Karena banjir pada bulan lalu mencapai satu meter dan merendam areal pertanian dan permukiman.
“Semalam air sudah limpas. Karung-karung yang dibuat tanggul itu sudah hanyut ke area persawahan,” sambung Ashari, 61, warga lain yang turut mengamati kondisi tanggul.
Baik Jumali dan Ashari pun kompak menyampaikan tanggul tersebut sering bobol di tahun-tahun sebelumnya.
“Ndak tahu itu nanti pemerintah cara mengatasinya seperti apa,” tuturnya.
Terpisah, perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana melalui PPK OP 4 Herdiana Kusumaningrum menyampaikan tanggul mengalami kondisi khusus.
Ada masalah di dalamnya. Kondisi alam yang kami juga tidak tahu. Setiap kami kerjakan dan perbaiki selalu amblas kembali,” sambungnya.
Pihaknya mengaku mengajak pemerintah kabupaten untuk menangani dengan saksama tanggul tersebut. Karena penanganan dari pihak BBWS hanya bersifat darurat.
“Kami mendorong dari pemda untuk turut serta merta membantu,” imbuhnya.
Selain itu peran serta masyarakat juga dibutuhkan dalam hal penjagaan sungai.
“Jangan sampai seperti setelah perbaikan tahun 2023 kemarin malah dilewati truk untuk mengangkut hasil panen. Kami punya fotonya,” pungkasnya.
Menyambung, Kabid Sungai Dinas PUPR Kabupaten Grobogan Slamet Setiyono mengaku pihaknya telah melakukan survei ke lokasi tanggul.
“Semoga tahun 2024 ini dapat ditangani secara permanen,” pungkasnya. (jateng7.com./sbr PUPR Kabupaten Grobogan).
Comment