by

Kirab Boyong “GROBOG” Di Kabupaten Grobogan Berlangsung Meriah.

-Berita-15 views

Jateng7.com.GROBOGAN– Acara Boyong Grobog di Hari Jadi ke-289 Grobogan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

Kegiatan rutin tahunan sebagai penanda perpindahan ibu kota kabupaten dari Kecamatan Grobogan ke Kota Purwodadi ini, digelar secara meriah .

Bupati Grobogan Sri Sumarni bersama Wakil Bupati Grobogan Bambang Pudjiyanto, forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), serta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait membawa grobog (kotak kayu penyimpan senjata) dari Kecamatan Grobogan diarak ke Kecamatan Purwodadi.

Sebelum diboyong ke Kota Purwodadi, ada acara seserahan sebagai tanda kepindahan ibu kota Kabupaten Grobogan.

Usai acara seserahan, bupati dengan memakai pakaian adat Jawa bersama rombongan menggunakan kereta kuda kencana.

Bersama Anggota keluarga itu, Diarak Rombongan dari Kereta kuda perwakilan OPD dan anggota dewan dari Grobogan ke Purwodadi.Di Sepanjang Perjalanan Bupati Grobogan Sri Sumarni Menyapa Dan Menyalami Para Warga Dari Tepi Jalan Saat Prosesi Kirab Boyong Grobok Pada Minggu (3-3-2024).

Rombongan juga ada manggoloyudo, pasukan kerajaan keratin, sekar kedaton, dan paguyuban pusaka Grobogan.

Setelah sampai di Kecamatan Purwodadi disambut di pendapa kabupaten.

”Sebelum masuk area pendapa kabupaten, bupati melakukan ritual wijian (cuci tangan dan kaki) serta penyerahan senjata keris Kiai Sengkelat sebagai tanda perpindahan ibu kota Grobogan di Purwodadi,” kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Grobogan Edi Sanotoso.

Prosesi penyerahan itu, merupakan tanda perpindahan ibu kota Grobogan yang sudah berusia 289 tahun.

Termasuk pemasangan pataka Grobogan dan bendera merah putih. Disambung doa memohon keselamatan oleh kementerian agama.

Acara dilanjutkan dengan hajatan potong tumpeng dan ingkung ayam oleh Bupati Grobogan serta wilujengan bumi pepali di alun-alun.

“Boyong Grobog ini menjadi simbol untuk mengingat perpindahan pusat pemerintahan. Yang dulunya berada di Kelurahan Grobogan ke Pendopo Kabupaten Grobogan,” terang Bupati Sri Sumarni.

Gunungan tak ubahnya menjadi simbol kekayaan alam di Bumi Grobogan. Masyarakat pun berebut isi gunungan yang meliputi beragam hasil bumi untuk mengharap berkah.

“Terima kasih banyak karena masyarakat telah ikut sengkuyung bareng dan merestui acara ini,” utarakannya.

Bupati juga mengajak masyarakat untuk terus membangun Kabupaten Grobogan. Meneruskan perjuangan para leluhur.

“Semoga semua guyub rukun, tenterem raharjo. Kabupaten Grobogan gemah ripah loh jinawi,” harapnya.

Dengan iringan gending dan langgam-langgam yang mengalun, bupati beserta para OPD menari (tayuban) bersama. Mengekspresikan rasa syukur di 298 tahun Kabupaten Grobogan. Sementara masyarakat menikmati tumpeng dan nasi ingkung yang dibagikan secara meriah.(jateng7.com./sbr hms Pemkab Grobogan).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *