Jateng7.com.GROBOGAN – Pemkab Grobogan terus mengembangkan wisata religi. Salah satunya Makam Ki Ageng Selo. Rencananya akan diusulkan menjadi kawasan tematik dengan menata akses dan fasilitas di sana.
Kabid Permukiman Disperakim Grobogan Darlan mengungkapkan butuh dana besar yakni sekitar Rp 238 miliar untuk mewujudkan keseluruhan.
“Kami juga membantu DPR RI dalam kunjungan pengembangan wisata religi menjadi kawasan tematik ini. Namun, solusi baru bisa dilakukan pengerjaan untuk pembangunan aksesbilitas terlebih dulu,” tulisnya.
Wisata religi seluas 8 hektare itu mulai pembangunan pengerjaan prioritas untuk pembangunan konstruksi utama dengan permintaan senilai Rp 3,8 miliar seperti, penataan gerbang akses masuk jalan utama keinginan ke situs Makam Ki Ageng Selo, penataan koridor jalan utama dengan panjang 1,84 km lebar 7 meter, kemudian pengadaan trotoar dengan panjang 1,84 km lebar 1,5 meter.
Serta ada pengadaan jalan dengan panjang 1,3 km dan lebar 4 meter hingga pengadaan drainase lingkungan ukuran 90/110 .
“Untuk fasilitas penunjang seperti pembangunan gedung museum, playground dan kolam renang, gedung pertemuan, restoran, drainase lokasi parkiran, spot UMKM dan revitilasi pasar Desa Selo masih menunggu ditahap selanjutnya. Kami upayakan lagi,” paparnya.
Dia mengungkapkan keberadaan Makam Ki Ageng Selo menjadi ikon wisata religi di Grobogan. Apalagi makam tersebut menjadi makam leluhur Mataram Islam yang dipercayai mampu menangkap petir. Hingga kini juga masih berhubungan dengan Keraton Surakarta Hadiningrat.(Jateng7.com./sbr hms Pemkab Grobogan).
Comment