by

Menara Kudus Tempat Wisata Religi Yang Menjadi Pilihan Masyarakat Untuk Ngabuburit.

-Berita-39 views

 

Jateng7.com.KUDUS -Pada Bulan Ramadhan Tahun 2023 Selepas Pandemi,Menara Kudus menjadi pilihan warga untuk ngabuburit jelang buka puasa.

Warga memanfaatkan Menara Kudus untuk berswafoto, hingga mencari jajanan berbuka puasa di sekitar kompleks Menara.

Warga lalu lalang di sekitar Menara Kudus. Tidak jarang ada warga yang berfoto di depan Menara Kudus peninggalan Sunan Kudus, salah satu Wali Songo penyebar agama Islam di tanah Jawa.

Salah satunya mas wawan Darmawan Dan mas timbul Prayogi warga Pati, mengaku datang bersama keluarganya ke kompleks Menara Kudus. Tujuan utamanya adalah untuk berziarah ke Makam Sunan Kudus. Namun selepas ziarah memanfaatkan untuk menunggu berbuka puasa dengan berswafoto di depan Menara Kudus.

“Tadi ziarah ke Makam Sunan Kudus, kebetulan ada waktu sempat ziarah ke sini. Sudah pernah ke sini, sekalian ini foto nunggu mau berbuka puasa,” terang Keduanya warga Pati saat ditemui di lokasi, Sabtu ( 1-4-2023).

Mas wawan mengatakan bangunan Menara Kudus cukup dikenal khalayak luas. Apalagi Menara Kudus merupakan benda bersejarah peninggalan Ja’far Shodiq atau yang dikenal dengan Sunan Kudus.

“Cukup bagus, soalnya sejarah, salah satu sejarah peninggalan Wali Songo,” terangnya.

Warga lainnya yang kami Temui mengatakan datang ke kompleks Menara Kudus untuk ngabuburit. Dia memilih untuk melihat peninggalan para Wali Songo yang hingga kini masih berdiri kokoh.

“Ini ngabuburit, sekalian cari jajan di sekitar Menara,” terang dia.

Terpisah salah satu pedagang di sekitar Menara Kudus, mengaku ada dampaknya bulan Ramadan bagi usaha yang ditekuni sejak puluhan tahun. Menurutnya selama bulan Ramadan ada peningkatan penjualan jajanan.

“Sebelum Ramadan turun, kalau Ramadan banyak, semua beli. Setiap sore ada yang beli saat Ngabuburit,” jelasnya.

salah satu pedagang yang merupakan penjual kurma. Dagangannya berada di sekitar kompleks Menara Kudus. Harga kurma yang dijual berkisar Rp 30 ribu sampai Rp 80 ribu perkilo.

“Banyak pelanggan, dari ibu hamil, sampai yang tua dan muda. Kalau saat puasa biasanya banyak yang beli. Biasanya buat buka puasa,” ungkapnya.(jateng7.com/sbr Redaksi).

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *