Jateng7.com.KUDUS– Ojek Muria yang tergabung dalam Asosiasi Angkutan Sepeda Motor Muria (AASMM) kini tengah hangat diperbincangkan. Apalagi setelah beredar kabar di grup-grup dan status WhatsApp jika angka lelang trayek Ojek Muria Di Duga mencapai Ratusan juta.
Setiap harinya Ojek Muria bertugas mengantarkan para peziarah dari Terminal Wisata Colo menuju Kawasan Makam Sunan Muria. Khusus saat Ramadan, para tukang ojek ini libur.
Akses jalan yang menanjak dan cukup sempit membuat rombongan peziarah yang menggunakan mobil atau bus tak bisa langsung sampai ke kawasan Makam Sunan Muria. Sehingga lebih memilih jasa ojek.
Sebenarnya para peziarah bisa berjalan kaki menuju Kawasan Makam Sunan Muria dengan menapaki anak tangga. Namun tak jarang banyak peziarah yang enggan jalan kaki karena jaraknya yang terlalu jauh dan menanjak.
Sehingga, para peziarah banyak yang memilih menggunakan jasa para tukang Ojek Muria yang berada di Pangkalan Ojek Muria di kawasan Terminal Wisata Colo.
Lantas berapakah biaya untuk naik Ojek Muria menuju ke Kawasan Sunan Muria?
Ketua Asosiasi Angkutan Sepeda Motor Muria (AASMM) Ali Sya’roni mengatakan, tarif Ojek Muria saat ini Rp 20 ribu. Tarif terbaru yang ditetapkan ini setelah adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu.
”Setelah kenaikan harga BBM itu, memang harganya juga ikut naik. Jadi Rp 20 ribu,” katanya Kamis, (23/2/2023).
Tarif Rp 20 ribu itu, merupakan tarif sekali jalan. Lebih lanjut, menurutnya para peziarah sendiri menyadari adanya kenaikan harga tersebut.
Apalagi dengan medan yang naik turun, otomatis akan menghabiskan BBM lebih banyak dibandingkan dengan melewati jalan data. ”Para pengunjung, peziarah sudah memakluminya,” ujarnya.(Jateng7.com./sbr AASMM Kudus).
Comment