Jateng7.com.Sukolilo PATI – Petani jagung Desa Wegil, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, merasakan kekecewaan yang mendalam. Pasalnya harga Jagung mengalami penurunan hingga Rp 2.900 perkilogram. Padahal harga sebelumnya mencapai Rp 3.300 perkilogram.
Petani jagung Desa Wegil, mengatakan, harga jagung saat ini merosot tajam. Sehingga banyak petani pada musim ini mengalami kerugian besar. Lantaran modal yang dikeluarkan untuk bertani dengan hasil tak sebanding.
“Kami merasa pasrah mas, mulai tanam hingga panen dengan biaya yang tergolong cukup mahal setibanya musim panen harganya anjlok. Dibilang rugi ya rugi mas, mau bagaimana lagi, itu sudah menjadi resiko para petani dan mau mengeluh sama siapa,” ujarnya, Ahad 29 Januari 2023.
Apalagi saat perubahan iklim seperti ini para petani hanya mengandalkan tanam jagung. Pada masa tanam sebelumnya, petani juga merugi karena tanaman jagung dihajar hama tikus, sehingga gagal panen.
“Semenjak cuaca tak menentu sebagian para petani mengandalkan tanaman jagung dengan harapan hasil yang maksimal ternyata salah, yang ada malah merugi, supaya ada solusi kira-kira saya dan petani yang lain harus mengadu ke siapa”.
Harapan kami selaku Petani Jagung tentunya mengharapkan Pemerintah Atau Dinas Terkait Dapat Membantu Kesulitan Kami.Dan Ada Tindakan Untuk Menstabilkan Harga Jagung Di Pasaran.Atau Bahkan Dapat Membeli Hasil Panen Jagung Kami.(Jateng7.com ./sbr Petani Jagung Wegil Sukolilo).
Comment