Jateng7.com.Cepu BLORA – Pengembangan kawasan Cepu Raya telah digagas Menteri Sekretaris Negara Pratikno bersama Bupati Blora Arief Rohman. Kawasan itu diproyeksikan menjadi pusat perekonomian Jawa Tengah bagian timur dan Jawa Timur bagian barat. Karena itu Bupati Blora Arief Rohman berencana membangun atau meningkatkan infrastruktur di Cepu. Bahkan Arief mengaku juga, akan membangun pendapa Kabupaten Blora di kawasan itu.
Bupati yang akrab disapa Mas Arief itu mengatakan, gagasan Cepu sebagai pusat perekonomian itu menurutnya sangat potensial. Sebab, di Cepu sudah ada beberapa titik strategis yang bisa dijadikan magnet bagi kawasan-kawasan di sekitarnya. Seperti terminal bus Tipe A. Kemudian stasiun kereta api milik PT KAI. Dan Bandara Ngloram yang akan diaktifkan kembali tahun ini.
“Termasuk di sana ada kantor Kementerian ESDM. Ada Perhutani. Ada KAI. Juga infrastuktur seperti perhotelan dan lain sebagainya. Ini kan Cepu yang menjadi magnet. Nanti mungkin idenya bikin pendapa bupati yang ada di Cepu juga,” terangnya.
Dengan adanya infrastruktur yang mengakomodasi tiga moda transportasi itu, Mas Arief menginginkan agar kawasan tersebut jadi kawasan transportasi terintegrasi.
“Ada rencana bus Damri ya. Dari Blora ke Cepu. Termasuk ke Rembang,” ungkapnya
Potensi ekonomi menurutnya juga dapat ditopang beberapa bank yang memiliki wilayah hingga merambah Jawa Timur. Seperti BRI Kantor Cabang Cepu yang membawahi wilayah Kecamatan Purwosari, Kasiman, Padangan, serta Kecamatan Kedewan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Selain juga Kecamatan Cepu, Sambong, Kedungtuban, serta Kecamatan Kradenan di Blora.
“Termasuk wisata bersama. Seperti wisata Heritage Loko Tour, itu kan menghubungkan dua kabupaten. antara Cepu dan Bojonegoro,” ungkapnya.
Selain beberapa infrastruktur penunjang perekonomian yang telah disebutkan, Pemkab melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) juga telah menyiapkan anggaran untuk proses rehabilitasi Pasar Cepu. Pasar tersebut juga menjadi kawasan yang menjadi pilihan bagi sebagian warga Bojonegoro untuk berbelanja kebutuhan pokoknya.
”Kalau kami sudah menyiapkan anggaran untuk merobohkan pasar dan pengurugannya pada tahun ini. Sedangkan untuk fisik bangunan akan dibangunkan Kementerian Perdagangan. Tapi hingga saat ini masih belum ada kejelasannya, semoga tetap lancar sesuai harapan masyarakat. Soalnya pasar tersebut memang sudah kurang layak untuk ditempati,” terangnya. (Jateng7.com./sbr hms Pemkab Blora).
Comment