Jateng7.com.KUDUS – Sebuah gudang milik CV Rajawali Putri Muria (RPM) yang berada di Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah digeruduk warga(awal Oktober 2022 ,kemarin).
Warga menolak aktivitas suara berisi yang terdengar dari gudang hingga adanya debu dari jagung yang terlupakan dari mesin pengering jagung di gudang tersebut.
Apalagi warga menyebut, gudang tersebut beralih fungsi menjadi pabrik jasa penggilingan atau pengeringan jagung.
”Kembalikan jadi gudang lagi semula untuk bongkar muat jagung. Tapi sekarang ada mesin di dalamnya,” kata koordinator aksi, Nurwito.
Menurutnya, mesing pengeringan jagung tersebut, mengakibatkan limbah debu bertebaran untuk mengotori rumah warga sekitar. Bahkan disebut warga yang debu kotor sakit tersebut.
”Anak saya sampai gatal, batuk tidak kunjung sembuh. Makanan jadi kotor tidak bisa dimakan. Mengapa tidak ada solusi untuk hal ini, sudah mendapat peringatan juga tidak direspon,” jelasnya.
Sementara Mandor CV RPM Andreanus Yearlius menjelaskan, sebelumnya tidak ada mesin pengering jagung. sudah juga meminimalisir debu yang ada dengan memberikan pelindung plastik di berbagai titik ventilasi.
”Kami sudah berupaya menuruti, kami beri terpal agar tidak keluar debu. Mesin pengering juga tidak kami nyalain, sudah kami matiin sejak empat bulan lalu,” ujarnya.
Ia mengklaim di tempat-tempat tersebut sudah tidak ada mesin pengering yang beroperasi, hanya menjadi gudang yang bekerja sejak sepuluh tahun silam.
”Debunya juga tidak terlalu banyak sebenarnya, kami sudah sesuai standar. Kami masih aman jauh di bawah ambang batas yang ditentukan,” imbuhnya.(Jateng7.com./sbr Warga tenggeles -mejobo-kudus).
Comment